Jumat, 18 Maret 2016

Ini yang Terjadi Jika Anda Tanya “Bang, Punya Otak Nggak?” di Rumah Makan Padang


BANG, punya otak nggak?-  ungkapan ini terdengar sangat kasar bila diucapkan. Bahkan apabila diucapkan kepada teman sendiri, sebagai gurauan seumuran. Tapi tetap saja ungkapan ini dinilai kasar. hampir semua orang sepakat ungkapan ini sangat kasar.

jika kata kata ini diucapkan oleh orang jakarta asli pasti yang mendengarnya pasti akan marah besar, namun lain ceritanya jika kata kata ini kita ucapkan dirumah makan padang, maka  kasusnya apabila ungkapan ini disampaikan kepada pelayan rumah makan padang. Sambil tersernyum, mereka akan berkata “ada”.

Dan lebih baiknya lagi, pelayan rumah makan padang akan dengan senang, dengan sopan menghidangkan makanan untuk perut anda yang lapar.

Ini sebagai bukti bahwa anggapan negatif terhadap orang minang hanya isapan jempol. Kami, orang padang tidaklah pelit. Kami memberikan pada anda Nasi padang, yang siapapun sepakat memang lamak bana (enak sekali). Kami memenuhi hasrat anda untuk makan enak, dan anda masih berpikiran kami,orang padang, itu pelit. terserah anda.

Selain guyonan tentang otak, rumah makan padang yang sangat kaya akan kolestrol ini, juga terkenal dengan cara penyajian yang unik. dimana Pelayan mengantarkan makanan dan lauk pauk, dalam piring berukuran kecil yang ditumpuk-tumpuk. umtuk para maestro, menumpuk piring hingga 40 lebih sudah hal yang biasa.

unik lainnya dari rumah makan padang adalah, beda porsi yang kentara sekali. apabila anda memesan untuk masn di tempat dibandingkan memesan dibungkus untuk dibawa pulang. itu adalah tradisi yang dijaga para pedagang Nasi padang. bila ada waktu saya akan menceritakan di tulisan lainnya. di lain kesempatan. (toursumbar.info)